Starnberg See

Saya gampang sekali jatuh cinta, sayangnya (atau untungnya) bukan pada sesama manusia. Saya gampang jatuh cinta pada tempat-tempat yang yang bisa membuat saya tersenyum tanpa alasan yang pasti. Tidak harus yang paling indah, tapi cukup bisa membuat saya ingin selalu membicarakannya berkali-kali dan kembali lagi.

Satu setengah bulan sudah saya tinggal di selatan Jerman. Tinggal di kota yang masuk jajaran 10 kota termahal di dunia, tinggal di sebuah kota dimana lebih mudah dan cepat bagi warganya untuk pergi ke Austria atau Swiss dibanding pergi ke ibukota negara sendiri, Berlin. Kepadatan kuliah, tugas, dan proyek membuat saya belum sempat ke luar dari negara bagian Bayern ini. Lagipula, saya toh masih akan lama menetap di sini, jadi saya pikir tak usah terburu-buru mencicipi setiap penjuru Benua Biru ini. Saya memulai piknik saya ke Starnberg See ketika saat itu, cuaca Munich masih bersahabat. Bersahabat untuk ukuran saya adalah ketika saya masih bisa membuka coat di luar ruangan dan tidak harus memakai boots. Starnberg See (See dalam Bahasa Jerman berarti Danau) adalah salah satu danau terbesar di Jerman. 







Dan cuaca baik di Eropa memang baiknya dirayakan dengan satu scoop gelato.



Love,

F.


No comments: