halo

I tell you something (less) important, this is my first weekend with Bachelor of Science following my name.
I tell you something (more) important,
It's just raining and gloomy outside and my window is wide open, I had a phone call with mama this morning, I'm listening to Jack Johnson's sitting, waiting, wishing and I have appointment at (maybe) coffee shop.


have a good day, everyone

One mission: accomplished


Saya sudah melewati salah satu tahap penting dalam hidup saya -sidang dan kelulusan
Walaupun belum secara resmi, tapi bulan ini, tanggal 3 (dan entah kenapa selalu berhubungan dengan angka 3) saya sudah berhasil melewatinya dengan nilai sempurna.

Semua perjalanan punya cerita, cerita selama 4 tahun ini dan terutama selama 7 bulan terakhir mungkin ga akan bisa diceritakan sepenuhnya disini. Tapi yang jelas, saya sudah memilih salah satu keputusan yang besar, saya ingin lulus, tahun ini.

Bukan academic oriented, pertanyaan-pertanyaan "Untuk apa lulus cepet-cepet?" terlalu sering ditanyakan. Saya bisa membalikannya, "Untuk apa lulus lama-lama?". Jika ditanya sudah siap memasuki dunia profesional atau belum, mungkin sampai kapanpun jawabannya akan "belum", makanya harus dipaksa. Lagian kesiapan diukur dari mana coba?

Tanggung jawab sebagai anak pertama menjadi salah satu alasan terbesar saya. Orang tua tidak pernah membebani, lingkungan yang membentuk saya. Saya terbiasa mandiri dan ingin bebas. Ada sesuatu yang ingin saya kejar di luar sana, tapi sebelumnya, saya harus menyelesaikan dulu apa yang saya mulai disini. Sulit pasti, tapi percayalah berhasil lepas dari "ketek" orang tua sangat membanggakan, saya mulai bisa merasakannya sedikit demi sedikit, mudah-mudahan akan berhasil sepenuhnya dalam beberapa waktu ke depan.

Bersyukur apa yang saya mau tidak selalu dituruti dari dulu oleh papa mama hingga membentuk kepribadian saya sampai sekarang, jika ingin sesuatu, usaha sendiri jangan menyusahkan orang lain. Kalau iya, mungkin sekarang saya dengan egois sudah punya materi atau kebutuhan tersier lainnya atau semua kemanjaan yang didapat. 

Saya selalu ingin bebas, mungkin ada sisi baik dan buruknya. Sama seperti 7 tahun lalu ketika pertama kali saya ingin masuk menjadi anggota pencinta alam dan ditentang habis-habisan, tapi toh cerita-cerita saya naik gunung dan prestasi selalu diselipkan di sela-sela perbincangan mama papa dengan kebanggaan mereka dan hingga saya lulus kuliah ini, ilmu-ilmu yang saya dapat sangat berguna.

Salah seorang pernah bilang, "Untuk apa lulus cepat-cepat kalo ilmu lo masih cetek?", sekarang dibalik: memang kita harus nunggu ilmunya penuh dulu sampai ketumpahan baru lulus? Ilmu dan pengalaman ga terbatas di bangku kuliah dan tidak berhak seseorang menghakimi orang itu dengan ilmu yang dimilikinya.

One mission: accomplished